Working languages:
English to Indonesian

Fathma Melina
Experienced Subtitler and Translator

Tangerang, Banten, Indonesia
Local time: 02:13 WIB (GMT+7)

Native in: Indonesian Native in Indonesian
  • Send message through ProZ.com
Feedback from
clients and colleagues

on Willingness to Work Again info
No feedback collected
Account type Freelance translator and/or interpreter
Data security Created by Evelio Clavel-Rosales This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services Subtitling, Translation, Website localization
Expertise
Specializes in:
EconomicsElectronics / Elect Eng
Photography/Imaging (& Graphic Arts)Psychology
Science (general)Transport / Transportation / Shipping
Advertising / Public RelationsCinema, Film, TV, Drama
Internet, e-CommerceMarketing / Market Research

Rates

Portfolio Sample translations submitted: 1
English to Indonesian: INDONESIAN CONSUMERS FLOCK ONLINE TO PURCHASE PRODUCTS AND SERVICES
General field: Marketing
Detailed field: Marketing / Market Research
Source text - English
Mobile phones are catching up as the favoured online shopping device
Credit card security remains a key concern for online shoppers

JAKARTA, 03 SEPTEMBER 2014: Indonesian digital consumers enjoy online shopping along with the growth of connected device ownership and when it comes to traveling, online purchase becomes a convenient way of transaction, according to an e-commerce report released recently by global information and insights company, Nielsen.

The Nielsen Global Survey of E-Commerce polled more than 30,000 internet respondents[i] in 60 countries to examine the online shopping and purchasing intentions of consumers worldwide. The study provides clarity about global consumers’ buying intentions for both consumable and non-consumable categories in the growing e-commerce landscape.

The survey findings revealed that travel services are the most commonly purchased items online in Indonesia, along with tickets for events such as movies, live performances, exhibitions and sports games; as those categories are included in the top five for intention to purchase online. Around half of Indonesian consumers plan to go online to purchase flights (55%) and make hotel and tour reservations (46%) within the next six months. Four in ten consumers plan to purchase ebooks (40%), almost four in ten consumers plan to purchase clothing/accessories/shoes (37%), while more than one third plan to purchase tickets for events (34%) online. (See Chart 1).

“Internet penetration in Indonesia has been increasing since 2010. By now, around a third of the population of the big cities have ever accessed internet within the past 3 months, “notes Anil Antony,Executive Director, Consumer Insights in Indonesia. “Along with it, ecommerce retailers’ product and service offerings have evolved significantly in recent years as the popularity of online shopping has increased. Consumers are going online and they are increasingly searching out online channels to research and purchase the products and services they need and want.”

When it comes to devices most frequently used to shop online, the use of mobile phones for online shopping is growing in popularity. Indonesia ranks in the top markets globally for use of a mobile phone to shop online together with The Philippines , Vietnam and Thailand; while all Southeast Asia markets scored above the global average. More than six out of ten consumers (61%) will use their mobile phones most frequently to shop online while more than half (58%) will use their computers. Tablet usage is also gaining traction as a means of accessing online retail sites with more than one third (38%) consumers saying that they will use tablet to shop online. (See Chart 2).

“Mobile phone penetration in Indonesia urban areas’ general population has reached 88%. The device ownership in is by far one of the most significant factors impacting the shopping behaviour of consumers across the country,” emphasises Anil. “Rising affluence, availability of high-speed connectivity and evolving online offerings will compound this effect in the years ahead. With this growth set to continue, e‑commerce represents a huge opportunity for online retailers and operators alike to tap into the expanding online consumer base. The key to staying ahead of the curve lies in identifying and understanding consumer demand, staying up-to-date with evolving online behaviour and implementing tactics which build a lasting connection with consumers.”

Indonesia digital consumers enjoy going online to shop especially when it comes to read online reviews and product research as they view the internet as a means of checking out products to inform their offline purchases. However, credit card security remains a key concern. Consumers are really cautious when it comes to providing credit card information online. Six of ten consumers (60%) say that they do not trust giving their credit cards information online. Other concerns on online shopping include the shipping cost (50%), and confusion over how shopping website works (49%). (See Chart 3).
“As concern around providing credit card information online remains a barrier to purchase, providing reassurances around online payment security is essential for online retailers in order to gain the trust of consumers.” said Anil.

Across Southeast Asian markets, the convenience that online shopping brings to time-poor shoppers combined with the availability of product information, reviews and price comparisons are key drivers of online shopping. (See Chart 4).

“The degree to which consumers are browsing online before purchasing offline signals a need for retailers to ensure they do not neglect digital as part of their overall engagement strategy.” Anil concluded.
Translation - Indonesian
KONSUMEN INDONESIA MULAI MENYUKAI BELANJA ONLINE

Telepon genggam menjadi sarana favorit untuk belanja online
Keamanan kartu kredit tetap menjadi kekhawatiran utama bagi para shopper

JAKARTA, 03 SEPTEMBER 2014: Konsumen digital Indonesia menikmati belanja online seiring dengan bertumbuhnya kepemilikan perangkat koneksi, dan jika menyangkut tentang bepergian (traveling), pembelian melalui online menjadi cara transaksi yang nyaman. Demikian menurut laporan hasil studi e-commerce yang baru-baru ini dirilis oleh Nielsen, perusahaan penyedia informasi dan insights konsumen.

The Nielsen Global Survey of E-Commerce mensurvei lebih dari responden yang memiliki akses internet di 60 negara untuk mempelajari intensi belanja online dari konsumen di seluruh dunia. Studi ini memberikan kejelasan mengenai intensi konsumen untuk membeli baik barang yang habis digunakan (consumable) maupun yang tidak habis digunakan (non-consumable) dalam lanskap e-commerce yang sedang bertumbuh.

Penemuan hasil survei ini mengungkapkan bahwa jasa travel adalah yang paling banyak direncanakan konsumen untuk dibeli secara online, bersama dengan jasa penjualan tiket acara seperti tiket bioskop, pertunjukan, pameran dan pertandingan olahraga, dimana kategori-kategori tersebut termasuk ke dalam urutan lima teratas yang ingin dibeli konsumen secara online. Sekitar setengah dari konsumen Indonesia berencana untuk membeli secara online tiket pesawat (55%) serta melakukan pemesanan hotel dan biro perjalanan (46%) dalam enam bulan ke depan. Empat dari sepuluh konsumen (40%) berencana untuk membeli buku elektronik (ebook), hampir empat dari sepuluh konsumen berencana untuk membeli pakaian/aksesori/sepatu (37%), dan lebih dari sepertiga konsumen merencanakan untuk membeli tiket acara (34%) secara online. (Lihat Grafik 1).

“Penetrasi internet di Indonesia telah meningkat sejak 2010. Saat ini, sekitar sepertiga dari populasi di kota-kota besar sudah memiliki akses ke internet dalam 3 bulan terakhir,” ujar Anil Antony, Executive Director, Consumer Insights, Nielsen Indonesia. “Seiring dengan hal tersebut, produk dan jasa dari para peritel e-commerce telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir dimana popularitas online shopping telah meningkat. Konsumen kini menggunakan sarana online dan semakin mencari saluran-saluran online untuk meneliti dan membeli produk dan jasa yang mereka butuhkan dan inginkan.”

Jika menyangkut tentang perangkat yang paling sering digunakan untuk berbelanja online, penggunaan telepon genggam semakin populer. Indonesia berada dalam urutan peringkat teratas secara global dalam hal penggunaan telepon genggam untuk berbelanja online bersama dengan Filipina, Vietnam dan Thailand; dan semua negara di wilayah Asia Tenggara menghasilkan skor diatas rata-rata global. Lebih dari enam dari sepuluh konsumen Indonesia (61%) menyatakan akan paling banyak menggunakan telepon genggam untuk berbelanja online, sementara itu lebih dari setengah (58%) konsumen menyatakan akan menggunakan komputer. Penggunaan tablet sebagai sarana untuk mengakses situs-situs ritel online juga meningkat, dengan lebih dari sepertiga (38%) konsumen menyatakan mereka akan menggunakannya untuk berbelanja online. (Lihat Grafik 2).

“Penetrasi telepon genggam pada populasi umum di wilayah perkotaan Indonesia telah mencapai 88%. Sejauh ini kepemilikan perangkat tersebut merupakan salah satu faktor paling signifikan yang paling berpengaruh pada perilaku belanja pada konsumen.” Anil menekankan. “Meningkatnya kemakmuran, ketersediaan koneksitas dengan kecepatan tinggi dan penawaran-penawaran online yang semakin berkembang akan semakin memberikan pengaruh dalam tahun-tahun ke depan. Dengan pertumbuhan yang akan terus berlanjut ini, e-commerce menggambarkan peluang yang luarbiasa bagi para peritel online dan pemilik jasa operator untuk memperluas basis konsumen mereka. Kunci untuk tetap menjadi yang terdepan berada pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami keinginan konsumen, senantiasa mengikuti perkembangan perubahan perilaku online dan menerapkan taktik yang membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.”

Konsumen digital Indonesia menikmati online shopping, khususnya membaca ulasan dan mencari informasi mengenai produk dan jasa secara online karena mereka memandang internet sebagai sarana untuk mengecek produk/jasa dan memberikan informasi sebelum mereka melakukan pembelian secara offline. Namun demikian, keamanan kartu kredit tetap menjadi kekhawatiran utama. Konsumen sangat berhati-hati jika harus memberikan informasi mengenai kartu kredit mereka secara online. Enam dari sepuluh konsumen (60%) mengatakan bahwa mereka tidak bersedia memberikan informasi kartu kredit mereka secara online. Penghalang lain untuk belanja online adalah biaya pengiriman (50%) dan kebingungan mengenai cara berbelanja di situs yang ada (49%). (Lihat Grafik 3).

“Berhubung kekhawatiran untuk memberikan informasi kartu kredit masih menjadi penghalang untuk berbelanja secara online, maka sangat penting bagi para peritel online untuk menjamin keamanan pembayaran untuk meraih kepercayaan konsumen.” tutur Anil.
Di semua negara di wilayah Asia Tenggara, kenyamanan berbelanja online yang ditawarkan bagi konsumen yang hanya memiliki waktu terbatas untuk berbelanja serta ketersediaan informasi produk, ulasan dan perbandingan harga merupakan pendorong utama dari online shopping. (Lihat Grafik 4).

“Dengan melihat bagaimana konsumen kini melakukan ‘penjelajahan’ online sebelum melakukan pembelian secara offline, para peritel perlu memastikan agar mereka tidak mengabaikan dunia digital sebagai bagian dari keseluruhan strategi mereka untuk meraih konsumen.” pungkas Anil.

Experience Years of experience: 9. Registered at ProZ.com: Feb 2019.
ProZ.com Certified PRO certificate(s) N/A
Credentials N/A
Memberships N/A
Software N/A
Bio
I have 2.5 years’ experience in translating documents English to Bahasa Indonesia and vice versa for market research content and 2 years experience as a freelance English – Bahasa Indonesia translator for travel/hotel industry related content using Google Translator Toolkit. Since September 2018 I work as Freelance Subtitler for online streaming media service. I also have 10 years internet marketing background and familiar with marketing and social media jargons.
Keywords: english, indonesian, bahasa indonesia, bahasa, subtitler, subtitling, translator, translation, game, gaming. See more.english, indonesian, bahasa indonesia, bahasa, subtitler, subtitling, translator, translation, game, gaming, hospitality, localization, technology, fashion, make up, internet marketing, digital marketing, film, music, movie, movies, cinema, traveling, travelling, tourism, adventure, entertainment, science. See less.


Profile last updated
Feb 15, 2019



More translators and interpreters: English to Indonesian   More language pairs