English to Indonesian: Blizzard Entertainment's victory over bnetd sealed in Appeals Court General field: Other Detailed field: Games / Video Games / Gaming / Casino | |
Source text - English Blizzard Entertainment's victory over bnetd sealed in Appeals Court
Saturday, September 3, 2005
Blizzard Entertainment has won a federal ruling in the U.S. Court of Appeals against the programmers of bnetd, a software package that emulates Blizzard's Battle.net service. The court reaffirmed the original judgement, given in October, that the Digital Millennium Copyright Act and click-through EULA's prohibited the reverse engineering of Blizzard's software in order to improve their playability. This was the first real test of the DMCA's applicability.
Bnetd, released under the GNU General Public License, was created to enable users to play multiplayer games, bypassing Blizzard's freely accessible Battle.net servers, which have sometimes been unreliable or slow for gamers. The software also disabled the CD-Key check which is present in Battle.net to prevent users of pirated copies from being able to connect to Blizzard's servers. Offers by bnetd developers to incorporate Blizzard's CD-Check system were declined.
The CD-Check system itself has faced controversy, with some users complaining it borders on breaching privacy in the same way as adware and other malevolent software. This is not confined to Blizzard: controversy occurred when Sony Online Entertainment's EverQuest had a similar system which was later disabled due to complaints. Other games designed for network play are also known to have similar systems in place, the most prominent perhaps being Valve Software's Steam system developed for Half-Life 2.
Blizzard has produced many popular titles such as Starcraft, World of Warcraft and the Diablo series. | Translation - Indonesian Kemenangan Blizzard Entertainment terhadap bnetd ditetapkan pada Pengadilan Banding.
Sabtu, 3 September, 2005
Blizzard Entertainment telah memenangkan sebuah keputusan sidang dalam Pengadilan Banding A.S. melawan para pemrogram bnetd, sebuah paket yang mengemulasi layanan Battle.net milik Blizzard. Pengadilan menegaskan keputusan awal yang diberikan pada bulan Oktober, bahwa undang-undang DMCA (Digital Millenium Copyright Act) dan Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir melarang rekayasa balik terhadap perangkat lunak Blizzard guna meningkatkan kualitas permainan. Ini merupakan ujian nyata perdana dari penerapan undang-undang DMCA.
Bnetd yang dirilis dengan Lisensi Publik Umum GNU, diciptakan agar memperbolehkan pengguna untuk memainkan permainan-permainan pemain jamak tanpa harus menggunakan layanan server Battle.net milik Blizzard, yang umumnya tidak dapat diandalkan dan pelan bagi para pemain. Perangkat lunak itu pun menonaktifkan sistem pemeriksaan kode CD yang terdapat pada Battle.net untuk mencegah pengguna program bajakan dalam mengakses server milik Blizzard. Penawaran untuk memasukkan sistem pengecekan CD dari Blizzard pun ditolak oleh para pencipta bnetd.
Sistem pengecekan CD itu sendiri telah menuai kontroversi, dengan beberapa pengguna mengeluh bahwa sistem itu hampir merupakan pelanggaran terhadap privasi sama seperti bagaimana adware dan program-program berbahaya lainnya. Hal ini tidak hanya terikat pada Blizzard: kontroversi juga menuai ketika permainan EverQuest milik Sony Online Entertainment menerapkan sistem yang serupa namun telah dihilangkan akibat banyaknya keluhan. Permainan lainnya yang diciptakan untuk dimainkan secara daring juga terkenal untuk menerapkan sistem yang serupa, satu contoh yang paling terkenal adalah sistem Steam yang dikembangkan oleh Valve Software untuk permainannya yaitu Half-Life 2.
Blizzard telah menciptakan banyak judul-judul permainan yang terkenal seperti Starcraft, World of Warcraft, serta seri Diablo. |