This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
English to Indonesian - Rates: 0.10 - 0.10 USD per word Indonesian to English - Rates: 0.10 - 0.10 USD per word
Blue Board entries made by this user
0 entries
Payment methods accepted
PayPal
Portfolio
Sample translations submitted: 1
English to Indonesian: Sample of My Translation General field: Social Sciences Detailed field: Education / Pedagogy
Source text - English Four ideas guided the content of the paper: how informal formative assessment can be conceptualized, how instructional dialogues can be considered informal formative assessment sources of information, what evidence exists regarding its effect on student learning, and where we are in our knowledge about informal formative assessment and what we can do to advance it.
Informal formative assessment was conceptualized around the idea that everyday learning activities can be seen as potential assessments that provide evidence of student learning. Almost everything that teachers and students do in classrooms can be described as an opportunity for collecting evidence of their students' understanding. Informal formative assessment is critical for teaching and learning because it makes students' thinking evident. When students' thinking is made evident, it can be examined, questioned, and shaped as an ''active object of constructive learning'' (Glaser, 1995, cited in Duschl & Osborne, 2002 ). Knowing where students stand on a day-to-day basis enables teachers to determine where they are in relation to where they should be, so that they can provide the appropriate scaffolding to move their students forward in their learning. The distance between the actual level of understanding and the potential level of understanding that a student can achieve with the help of the teacher aligns with the notion of zone of proximal development within the social constructivist perspective ( Vygostsky , 1978 ). Therefore, the assessment activities proposed in the assessment conversations are a natural way to provide scaffolding to students.
This paper had little to say about what evidence exists regarding the effect of informal formative assessment on student learning. Although there are many studie s focusing on classroom interac tions, few focus on how the quality of these interactions influences students' learning, especially in science. Still, the few that address this link are hopeful—they find a positive impact.
Formative assessment has a long way to go before it is practiced in a masterful manner. There are many items that need to be included in a research agenda on informal formative assessment. Among the most important are those that hold promise to impact teacher practice through teacher education and professional development programs.
Translation - Indonesian Empat ide yang membentuk isi makalah ini adalah: bagaimana penilaian formatif informal dapat dikonseptualisasikan, bagaimana dialog instruksional dapat dianggap sebagai penilaian formatif informal yang memberikan informasi, bukti apa yang ada mengenai pengaruhnya pada pembelajaran siswa, dan di mana kita berada dalam pengetahuan kita tentang penilaian formatif informal dan apa yang bisa kita lakukan untuk memajukannya.
Penilaian formatif informal dikonseptualisasikan sebagi gagasan bahwa kegiatan pembelajaran sehari-hari dapat dilihat sebagai penilaian potensial yang memberikan bukti pembelajaran siswa. Hampir semua yang dilakukan guru dan siswa di kelas dapat digambarkan sebagai peluang untuk mengumpulkan bukti pemahaman siswa mereka. Penilaian formatif informal sangat penting untuk mengajar dan belajar karena membuat siswa berpikir jelas. Ketika pemikiran siswa dibuat jelas, hal itu dapat diperiksa, dipertanyakan, dan dibentuk sebagai '' objek aktif pembelajaran konstruktif '' (Glaser, 1995, dikutip dalam Duschal & Osborne, 2002). Mengetahui di mana kemampuan siswa setiap hari memungkinkan para guru untuk menentukan di mana mereka berada dalam sebuah hubungan sampai di mana mereka seharusnya berada, sehingga mereka dapat memberikan bantuan yang sesuai untuk menggerakkan siswa mereka maju dalam pembelajaran mereka. Jarak antara tingkat pemahaman yang sebenarnya dan tingkat pemahaman potensial yang dapat dicapai siswa dengan bantuan guru sejajar dengan gagasan zona perkembangan proksimal dalam perspektif konstruktivis sosial (Vygostky, 1978). Oleh karena itu, kegiatan penilaian yang diusulkan dalam penilaian percakapan adalah cara alami untuk memberikan bantuan kepada siswa.
Makalah ini tidak banyak berbicara tentang apa bukti yang ada mengenai efek penilaian formatif informal pada pembelajaran siswa. Meskipun ada banyak penelitian yang berfokus pada interaksi kelas, hanya beberapa saja yang fokus pada bagaimana kualitas interaksi ini mempengaruhi pembelajaran siswa, terutama dalam sains. Namun, dari jumlah yang tak eberapa ini sangat diharapkan mereka menemukan dampak positif.
Penilaian formatif memiliki jalan panjang sebelum dilakukan dengan cara yang ahli. Ada banyak item yang perlu dimasukkan dalam agenda penelitian tentang penilaian formatif informal. Di antara yang paling penting adalah mereka yang memegang tugas untuk mengembangkan kinerja guru melalui pendidikan guru dan program pengembangan profesional.
More
Less
Experience
Years of experience: 8. Registered at ProZ.com: Oct 2018.