English to Indonesian: Residual trapping of supercritical CO2: direct pore-scale observation using a low cost pressure cell for micro computer tomography
General field: Tech/Engineering
Detailed field: Mining & Minerals / Gems | |
Source text - English
Injection of CO2 into the subsurface is one of the known methods to mitigate greenhouse gas emissions [1-3]. The
buoyant CO2 is contained in the subsurface by structural, residual, dissolution and mineral trapping mechanisms.
Quantitative knowledge of the residual trapping capacity of the reservoir is thus crucial for storage site selection.
This residual saturation depends on porosity, initial CO2 saturation, pore morphology and wettability, or in other
words on reservoir properties at the microscopic level; note that the macroscopic residual saturation also depends on
sweep efficiency and gravity. Therefore, it is of crucial importance to understanding the major factors, which
determine residual trapping efficiency. | Translation - Indonesian
Injeksi CO2 ke dalam permukan tanah adalah salah satu metode yang telah dikenal untuk mengurangi emisi gas rumah kaca [1-3]. CO2 yang mengapung terkandung di dalam permukaan tanah oleh mekanisme perangkap struktural, residu, pelarutan dan mineral.
Pengetahuan kuantitatif mengenai kapasitas perangkap residu pada reservoir merupakan hal yang penting dalam pemilihan tempat penyimpanan.
Kejenuhan residu ini tergantung pada porositas, kejenuhan CO2 awal morfologi poros, dan sifat keterbasahan, atau dengan kata lain tergantung pada sifat-sifat reservoir pada tingkat mikroskopik; perlu diperhatikan bahwa kejenuhan residu makroskopik juga tergantung pada efisiensi sapuan dan gravitasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami faktor-faktor utama, yang menentukan efisiensi perangkap residu. |
Portfolio