Working languages:
English to Indonesian

Fahmy Yamani

Local time: 21:21 WIB (GMT+7)

Native in: Indonesian Native in Indonesian
Feedback from
clients and colleagues

on Willingness to Work Again info

This service provider is not currently displaying positive review entries publicly.

No feedback collected
Account type Freelance translator and/or interpreter
Data security Created by Evelio Clavel-Rosales This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services Translation, Website localization, Software localization
Expertise
Specializes in:
Finance (general)Economics
AccountingBusiness/Commerce (general)
ManagementTourism & Travel

Rates
English to Indonesian - Rates: 0.07 - 0.10 USD per word / 30 - 40 USD per hour

All accepted currencies U. S. dollars (usd)
Payment methods accepted Wire transfer, PayPal, Skrill
Portfolio Sample translations submitted: 2
English to Indonesian: Audit Report
General field: Bus/Financial
Detailed field: Finance (general)
Source text - English
Our audit was performed in accordance with auditing standars issued by the Italian Accounting Profession (CNDCEC) dan recommended by the Italian Stock Exchange Regulatory Agency (CONSOB). In accordance with such standards, we planned and performed our audit to obtain the information necessary to determine whether the consolidated financial statements are materially misstated and if such financial statements, taken as whole, may be relied upon. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements, as well as assessing the appropriateness and correct application of the accounting principles and the reasonableness of the estimates made by the management. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion.

A number of crises scenarios impacted several countries of the European Union during 2010. In particular, the beginning of the year saw a worsening of the crisis in Greece that had begun in the final quarter of 2009, essentially due to difficulties in public sector and to limited international competitiveness. Ireland, Spain, and Portugal also encountered difficulty during the year as a result of high indebtedness and low international competitiveness. All of this exacerbated the tension on the sovereign debt markets of several countries in the Euro zone, also due to fears of contagion triggered by the serious difficulties within the Irish monetary system. The differentials in the yields of ten-year government bonds of Greece, Spain and Portugal compared to German bonds have recorded a significant increase, with a more limited hike in Italy and Belgium. During th G20 summit held in Seoul in November 2010, world leaders approved an action plan aimed at pursuing more balanced overall growth at the global level, with coordinated economic policies (European Stability Mechanism).
Translation - Indonesian
Audit kami dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang dikeluarkan oleh Profesi Akuntansi Italia (CNDCEC) dan direkomendasikan oleh Badan Pengatur Bursa Saham Italia (CONSOB). Berdasarkan standar ini, kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh informasi yang diperlukan untuk menentukan apakah laporan keuangan konsolidasi memiliki kesalahan saji material dan apakah laporan keuangan, bila dilihat dengan lengkap, bisa diandalkan. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan, serta penilaian kepantasan dan pengaplikasian prinsip akuntansi yang benar dan apakah estimasi yang dibuat oleh manajemen cukup memadai. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Sejumlah skenario krisis menimpa beberapa negara Uni Eropa selama tahun 2010. Khususnya, awal tahun melihat krisis memburuk di Yunani yang dimulai pada perempat tahun terakhir pada 2009, terutama karena berbagai kesulitan di sektor publik dan persaingan internasional yang terbatas. Irlandia, Spanyol, dan Portugal pun menghadapi kesulitan selama tahun berjalan disebabkan liabilitas hutang yang tinggi dan persaingan internasional yang rendah. Semua ini memperburuk tekanan atas pasar hutang pemerintah beberapa negara di zona Eropa, juga karena rasa takut terjadinya penyebaran yang dipicu oleh berbagai kesulitan serius dalam sistem keuangan Irlandia. Diferensial bunga obligasi pemerintah sepuluh-tahun di Yunani, Irlandia, Spanyol dan Protugal dibandingkan dengan obligasi Jerman telah mencatat peningkatan yang signifikan, dengan lonjakan yang lebih terbatas di Italia dan Belgia. Selama konferensi G20 yang diadakan di Seoul pada November 2010, para pimpinan dunia menyetujui rencana langkah untuk mengejar pertumbuhan menyeluruh yang lebih seimbang di tingkat global, dengan kebijakan-kebijakan ekonomi yang terkoordinasi (Mekanisme Stabilitas Eropa).
English to Indonesian: Shadow of the Swords
General field: Art/Literary
Detailed field: Poetry & Literature
Source text - English
CHAPTER 1 -- THE SULTAN AND THE RABBI

The Horns of Hattin – 1187 A.D.

“It is said that God favors irony. Perhaps that is why His City, named for peace, has known only war and death.”

The rabbi’s father had said that to him once, when he was a restless youth and a virgin. He had changed much in the untold years that had passed since then. His desire for adventure had been supplanted by a desperate longing for serenity. His wedding night was a distant but still tender memory. The old man had learned that much of what he believed in the morning of his life was incomplete at best. False, at worst. Yet these words had proven true, time and again. The God of irony was an accurate description of the ineffable, unpredictable Being from which the cosmos derived its essence. Perhaps it was not fair to call God an outright trickster, but He undoubtedly had a sense of humor.

Like his people, the old man was a wanderer. He had sought the Divine Countenance in the shadowed gardens of Cordova. His weary feet had traced the Queen of Sheba’s paths through the African desert. His grey eyes had filled with tears before the Pyramids, which were ancient even when Moses played in their shadow. Yet he knew from his journeys that all paths returned here, to the navel of the world. To the Holy Land. To Jerusalem.

Jerusalem had been the prize of many conquerors, few that had been friends to the Jews. His people were banished and scattered to the winds, yet they never forgot the City of David. It beckoned them in their souls, their dreams.

Then the sons of Ishmael arose from the desert to claim their share in the legacy of Abraham. And, for a time, there was peace and the sons of Isaac began to return home.

So it was, until the Franks arrived on the horizon. Poor, illiterate, filled with hate. They sought to regain Jerusalem in the name of their Christ. The rabbi had read the sayings of this Jesus of Nazareth and had not found in them anything to explain the horror of what they did.

The Franks slaughtered the old and the weak. The women. The little ones. They killed the Muslims as infidels, and then they killed the other Christians as heretics. They gathered all the Jews who remained and locked them in the main synagogue. Then they set it on fire.

In the end, the lamentations ceased, for there were none left to lament.

Frankish historians would later boast that blood ran down the streets of Jerusalem up to the ankles of their armored soldiers. But the slaughter of tens of thousands in the holy city was the least of their crimes. In the once pristine town of Ma’arra, emerald with vineyards and fields and olives, an evil beyond evil rose from the very bowels of Hell. The rabbi had vomited after he read the full account of Albert of Aix, the Frankish chronicler who witnessed and glorified the greatest victory of Satan over the hearts of men. For in Ma’arra, the Crusaders not only massacred the population. They cannibalized their victims. Men and women cooked in clay pots. Their children impaled on wooden spits and grilled alive.
Translation - Indonesian
BAB 1 - SANG SULTAN DAN SANG RABI

Tanduk Hittin - 1187 SM

“Kata orang tua di jaman dahulu, Tuhan menyukai ironi. Mungkin itu sebabnya kenapa Kota-Nya, yang dinamai atas perdamaian, selama ini hanya mengenal peperangan dan kematian."

Dahulu ayah sang rabi pernah berkata kepadanya seperti itu, saat dia adalah seorang pemuda dipenuhi kegelisahan dan masih perawan. Sekian tahun setelahnya, dia telah mengalami cukup banyak perubahana. Keinginannya untuk berpetualang telah digantikan dengan kerinduan yang sangat dalam untuk mencapai ketenangan. Malam pernikahannya terjadi sekian puluh tahun yang lalu namun tetap terasa hangat. Lelaki tua ini telah mempelajari bahwa banyak dari apa yang dia yakini di awal-awal kehidupannya ternyata tidaklah lengkap. Bahkan terasa palsu. Namun kata-kata ayahnya itu telah berulang kali terbukti benar. Tuhan yang ironis adalah deskripsi yang akurat untuk Makhluk tidak terlukiskan dan tidak terduga yang menciptakan alam semesta ini. Mungkin tidak adil untuk menyebut Tuhan sebagai penipu namun tidak diragukan lagi Dia memiliki rasa humor.

Seperti lingkungannya, lelaki tua itu adalah seorang pengelana. Dia mencari keridhaan Ilahi di sejumlah kebun gelap di Cordoba. Kakinya yang lelah ini telah menapak tilas jalur yang diambil Ratu Sheba, Bilqis, menembus gurun Afrika. Mata abu-abunya telah dipenuhi air mata saat berdiri di hadapan sejumlah Piramida, yang sudah berusia sangat tua bahkan saat Musa bermain di bawah bayangan bangunan raksasa itu. Namun, dia tahu dari semua perjalanannya bahwa semua jalan akan mengarah kembali ke sini, ke pusat dunia. Ke Tanah Suci. Ke Yerusalem.

Yerusalem telah menjadi incaran sejumah penakluk dan tidak banyak yang berteman dengan kaum Yahudi. Rekan-rekan sebangsanya telah diusir dan berserakan bagaikan ditiup angin namun mereka tidak pernah melupakan Kota Daud. Kota itu selalu memanggil mereka dalam jiwanya, di dalam mimpi-mimpinya.

Kemudian keturunan Ismail muncul dari padang gurun untuk menyatakan hak mereka atas warisan Abraham ini. Dan, untuk beberapa saat lamanya, terwujud perdamaian dan keturunan Ishak pun mulai berdatangan, pulang ke rumahnya.

Keadaan itu bertahan sampai pasukan Perancis tiba di ujung cakrawala. Kaum yang miskin, buta huruf, penuh dengan kebencian. Mereka berusaha untuk merebut kembali kota Yerusalem dalam nama Juru Selamat mereka. Sang rabi telah membaca apa yang diberitakan oleh Yesus dari Nazaret ini dan tidak menemukan sedikit pun dari ucapannya yang menjustifikasi kengerian yang disebarkan pasukan ini.

Pasukan Perancis telah menyembelih kaum tua dan lemah. Wanita. Anak-anak. Mereka membunuh umat muslim dengan dalih orang kafir lalu membunuh sesama umat Kristen dengan dalih penganut bidat. Mereka mengumpulkan semua orang Yahudi yang tetap tinggal di dalam kota lalu mengunci mereka di sinagoga utama. Kemudian mereka membakar gedung itu.

Pada akhirnya, semua ratapan itu berhenti, karena tidak ada lagi yang tersisa untuk diratapi.

Setelahnya, sejarawan Perancis membanggakan darah yang mengalir di jalanan kota Yerusalem yang mencapai pergelangan kaki tentara mereka yang berlapis baja. Tetapi pembantaian puluhan ribu orang di kota suci itu adalah kejahatan mereka yang paling kecil. Di kota Ma'arrat an Nu’man yang dahulunya sangat indah, zamrud gurun dengan ladang anggur dan kebun zaitunnya, sebuah kejahatan yang tak terperikan muncul dari perut Neraka. Sang rabi langsung muntah saat membaca laporan lengkap Albert dari Aix, penulis sejarah Perancis yang menyaksikan dan memuliakan kemenangan terbesar Iblis atas hati manusia. Karena di Ma'arrat, Pasukan Salib tidak hanya membantai isi kota. Mereka pun melahap korban-korbannya. Pria dan wanita dimasak dalam pot-pot tanah liat. Tubuh anak kecil ditembus tonggak kayu lalu dipanggang hidup-hidup.

Experience Years of experience: 22. Registered at ProZ.com: Sep 2011.
ProZ.com Certified PRO certificate(s) N/A
Credentials N/A
Memberships HPI
Software Idiom, Microsoft Excel, Microsoft Office Pro, Microsoft Word, Powerpoint, SDLX, Trados Studio, Wordfast
CV/Resume English (DOC)
Bio
EDUCATION

1994-1999
Padjadjaran University at Bandung
Bachelor of Economics (Accounting), (GPA 3.22)

WORK EXPERIENCE

I am currently a full-time translator after became a part-time translator for 9 years (2002-2011) while working at Audit Firm Pricewaterhouse Coopers (1999-2002) and Indonesian Oil & Gas Company - Medco Energi Internasional (2002-2011).

Having been a regular translator in local publishes in Indonesia such as Gramedia, Mizan, and Serambi, I also a member of translation team for National Geography Indonesia.

In the past few months I have expand my wings to reach clients from aboard such as from Singapore, Thailand, and China with satisfatory feedback.
I have experiences in the following topic:
• UI for a major social network
• Website localizations
• Train Maintenance Manual
• Household appliances, telephone, electronic Manual
• Economy Surveys, Gadget Survey
• Financial Account Database
• Company Profile
• Audit report
• Annual Report
• Photography Magazine
• Brochure
• Mutual Non Disclosure Agreement
• Presentations
• Questionare



WRITING EXPERIENCE

1. Runner-up, 1993 Indonesia Lions Club Writing Competition, writing a short story, “Peace on Earth”
2. Published an article “NBA Emerging New Clubs” in Pikiran Rakyat (local newspaper) in 1992

SKILLS AND INTERESTS

1. Computer skills: MS Word, MS Excel, MS Powerpoint, Trados, Wordfast, SDLX,
2. TOEFL score: 597 (1993).
3. Strong interest and knowledge in finance and accounting.
4. Some interest in technical oil & gas industry.
Keywords: Indonesian, fiction, literature, finance, accounting, commerce, auditing


Profile last updated
Sep 9, 2021



More translators and interpreters: English to Indonesian   More language pairs