Menterjemah, berenang dan menyelam
Thread poster: Siti Hajar Baharuddin
Siti Hajar Baharuddin
Siti Hajar Baharuddin  Identity Verified
Malaysia
Local time: 00:00
English to Malay
Feb 26, 2008

Malam tadi, sewaktu menyediakan makan malam untuk ibu, saya terbayang; menterjemah dan berenang itu ada persamaannya.

Jika kita seorang yang dapat membaca dalam bahasa kedua tetapi merangkak-rangkak; kita seperti orang yang tidak pandai berenang, hanya berani bermain di pesisiran pantai saja.

Jika kita seorang yang dapat membaca teks dalam bahasa kedua tetapi harus ada bantuan kamus untuk memahami teks; kita umpama orang yang boleh berenang dengan bantuan pelampung, bel
... See more
Malam tadi, sewaktu menyediakan makan malam untuk ibu, saya terbayang; menterjemah dan berenang itu ada persamaannya.

Jika kita seorang yang dapat membaca dalam bahasa kedua tetapi merangkak-rangkak; kita seperti orang yang tidak pandai berenang, hanya berani bermain di pesisiran pantai saja.

Jika kita seorang yang dapat membaca teks dalam bahasa kedua tetapi harus ada bantuan kamus untuk memahami teks; kita umpama orang yang boleh berenang dengan bantuan pelampung, belum boleh menjadi penterjemah.

Jika kita seorang yang boleh memahami teks bahasa kedua tanpa kamus; kita seperti orang yang pandai berenang. Juga belum boleh menjadi penterjemah.

Kita hanya boleh menawarkan khidmat terjemahan apabila, bukan sahaja kita pandai berenang, malah kita juga pandai menyelam, dan kita boleh pula setelah itu mengajar orang berenang dan menyelam.

Mengapa saya katakan begitu?

Hakikatnya, jika dilihat pada terjemahan yang ditawarkan kepada saya untuk disunting, penterjemah yang menterjemah teks yang saya terima itu yang hanya tahu berenang sahaja, tetapi sudah mewarakan dia mampu menyelamatkan orang kelemasan. Maka jadilah terjemahan begini:

Bring the frozen vial to room temperature. = Turunkan suhu vial yang beku hingga ke suhu bilik.

atau begini:

Hanging by a Thread = Bergantung pada satu Benang

Saya mengatakan menterjemah itu umpama orang yang pandai berenang, pandai menyelam dan pandai mengajarkan ilmu itu kepada orang lain kerana menterjemah bukan setakat mampu membaca dan memahami, malah juga mesti mampu menyelami apa yang tersirat dalam ayat. Sesudah itu pandai pula menuliskannya semula dalam bahasa sasaran secara yang difahami oleh pembaca.

Jika setakat pandai menekan bebutang 'Cari' di Dewan Eja Pro setelah menaip perkataan yang dicari maknanya, dan kemudian memilih satu yang paling sesuai, itu bukan menterjemah namanya.

Moga saya tidak akan sering ditawarkan menyunting terjemahan seperti yang saya sebutkan tadi. Tidak berbaloi rasanya dibayar harga menyunting. Saya tolak yang terbaharu dengan alasan saya perlu menterjemahkan semula hampir keseluruhan teks.

Bagaimana rakan penterjemah yang lain menangani/menyunting terjemahan sebegini? Ditolak atau diubah sedikit-sedikit atau diubah seluruhnya seperti yang saya lakukan?
Collapse


 
yam2u
yam2u  Identity Verified
United States
Member
English to Malay
+ ...
saya juga tolak terus Feb 26, 2008

Siti Hajar Baharuddin wrote:Bagaimana rakan penterjemah yang lain menangani/menyunting terjemahan sebegini? Ditolak atau diubah sedikit-sedikit atau diubah seluruhnya seperti yang saya lakukan?


memang tak berbaloi menyunting terjemahan org tak tahu "berenang".

bukan saja soal duit, tapi soal menambahkan stress.

-may-

[Edited at 2008-02-26 18:21]


 
Shakirah Md Zain
Shakirah Md Zain  Identity Verified
Local time: 00:00
English to Malay
+ ...
Macam-macam karenah pelanggan :-) Feb 26, 2008

Saya juga pernah menerima hasil terjemahan yang memang tidak mampu diedit, bahkan perlu diterjemahkan semula. Maka yang saya lakukan adalah, saya menerangkan sebab-sebab kenapa kerja tersebut perlu diterjemahkan semula dan memberi sampel beberapa ayat dan terminologi yang disalah terjemah. Dengan cara ini pelanggan dapat melihat sendiri betapa terjemahan yang diberikan telah lari daripada maksud teks asal dan mereka dapat membuat keputusan sama ada mereka perlu membayar kadar terjemahan dan buka... See more
Saya juga pernah menerima hasil terjemahan yang memang tidak mampu diedit, bahkan perlu diterjemahkan semula. Maka yang saya lakukan adalah, saya menerangkan sebab-sebab kenapa kerja tersebut perlu diterjemahkan semula dan memberi sampel beberapa ayat dan terminologi yang disalah terjemah. Dengan cara ini pelanggan dapat melihat sendiri betapa terjemahan yang diberikan telah lari daripada maksud teks asal dan mereka dapat membuat keputusan sama ada mereka perlu membayar kadar terjemahan dan bukan kadar penyuntingan demi memastikan hasil terjemahan yang mereka akan dapati akhirnya memuaskan dan tepat. Ada kalanya pelanggan akan bersetuju, manakala ada juga ketika yang mereka sanggup mencari orang lain yang sanggup melaksanakan kerja tersebut pada kadar penyuntingan.Apa kesudahan hasil terjemahan tersebut...entahlah...

Satu lagi kerja penyuntingan yang sememangnya saya tolak, adalah jenis yang memerlukan kita mengisi bermacam ragam borang..kita perlu senaraikan kesalahan, baris ke berapa, kenapa salah, kritikal atau tak kritikal, dan apakah terjemahan yang betul, dan bermacam-macam soalan lagi. Harga yang dibayar tidak setimpal dengan kerja yang kita perlu laksanakan. Ini sering saya hadapi dengan pelanggan dari timur jauh.
Collapse


 
Muhammad Razin Ong Abdullah
Muhammad Razin Ong Abdullah  Identity Verified
Malaysia
Local time: 00:00
Member (2006)
English to Malay
+ ...
Tenggelam Feb 26, 2008

Saya agak pandai berenang dan menyelam suatu masa dahulu...namun sekarang saya hampir-hampir mati kelemasan...

 
Hipyan Nopri
Hipyan Nopri  Identity Verified
Indonesia
Local time: 23:00
Member (2005)
English to Indonesian
+ ...
Syarat Penerjemah & Klien yang Mengutamakan Harga Murah Feb 26, 2008

Siti Hajar Baharuddin wrote:
Saya mengatakan menterjemah itu umpama orang yang pandai berenang, pandai menyelam dan pandai mengajarkan ilmu itu kepada orang lain kerana menterjemah bukan setakat mampu membaca dan memahami, malah juga mesti mampu menyelami apa yang tersirat dalam ayat. Sesudah itu pandai pula menuliskannya semula dalam bahasa sasaran secara yang difahami oleh pembaca.

Karena itu, kalau menyimak, berbicara, membaca, dan menulis disebut keterampilan bahasa, maka menerjemah dapat disebut sebagai 'superskill' karena untuk mampu menerjemah keempat keterampilan dasar tsb harus dikuasai dulu dengan baik.

Siti Hajar Baharuddin wrote:
Bagaimana rakan penterjemah yang lain menangani/menyunting terjemahan sebegini? Ditolak atau diubah sedikit-sedikit atau diubah seluruhnya seperti yang saya lakukan?

Kalau saya cenderung memilih salah satu di antara dua pilihan, Siti - menolak atau menerima tawaran tsb dg syarat penerjemahan dilakukan dari awal, bukan menyunting terjemahan yg amburadul itu.

Kalau order penerjemahan luar negeri, saya belum pernah mendapat tawaran seperti itu. Tapi kalau order penerjemahan lokal dan nasional, saya pernah beberapa kali mendapatkan tawaran untuk menyunting terjemahan yg sangat berantakan - kemungkinan besar karena menggunakan perangkat lunak penerjemahan.

Itulah susahnya menghadapi masyarakat yg sebagian besar masih mengutamakan harga murah ketimbang mutu yg tinggi. Mereka sengaja menggunakan translation software dg maksud menekan biaya penerjemahan, tapi yg terjadi sebenarnya tidak seperti yg mereka harapkan. Mereka harus mengeluarkan biaya dua kali - untuk penerjemahan pakai perangkat lunak penerjemahan dan untuk penerjemahan ulang karena terjemahan tsb sangat sulit dipahami.

Menghadapi tawaran ini, terlebih dahulu saya menawarkan untuk melakukan penerjemahan ulang dg menjelaskan kepada calon klien betapa kacaunya terjemahan tsb dan memberikan contoh2nya. Kalau mereka tetap berkeras meminta saya untuk menyunting saja, tidak ada kata lain - saya tolak tawaran tsb.

Saya pernah diminta beberapa mahasiswa untuk menyunting sebuah terjemahan. Setelah saya baca sekilas, jelas sekali bahwa terjemahan tsb adalah hasil penerjemahan menggunakan program komputer karena terdapat banyak sekali kesalahan mulai dari awal sampai akhir teks. Saya berikan contoh2 kesalahan tsb, dan saya jelaskan kepada mereka bahwa itu terjemahan menggunakan program komputer. Mereka tidak bisa menyangkal sama sekali. Akhirnya, dg berat hati mereka terpaksa menerima saran saya untuk melakukan penerjemahan ulang.

Mereka mengatakan telah mengeluarkan dana Rp250 ribu untuk biaya penerjemahan tsb. Dari perhitungan biaya menurut tarif standar saya, biaya yg harus mereka bayar kepada saya untuk penerjemahan ulang tsb Rp1.500 ribu. Mungkin mereka ingin untung, tapi ternyata malah buntung.

Salam dari Padang, Sumatera Barat

Hipyan


 
Shakirah Md Zain
Shakirah Md Zain  Identity Verified
Local time: 00:00
English to Malay
+ ...
Belajar dari kesilapan Feb 26, 2008

[quote]Hipyan Nopri wrote:

Mereka mengatakan telah mengeluarkan dana Rp250 ribu untuk biaya penerjemahan tsb. Dari perhitungan biaya menurut tarif standar saya, biaya yg harus mereka bayar kepada saya untuk penerjemahan ulang tsb Rp1.500 ribu. Mungkin mereka ingin untung, tapi ternyata malah buntung.

Seharusnya pengalaman seperti ini mengajar mereka agar tidak melakukan kesilapan yang sama. Malangnya kadangkala ada yang masih tidak mengambil pengajaran, bukankah begitu?


 
Ramona Ali
Ramona Ali  Identity Verified
Local time: 00:00
Member (2004)
English to Malay
+ ...
Berenang + menyelam + ... Feb 27, 2008

Siti Hajar Baharuddin wrote:
"Bagaimana rakan penterjemah yang lain menangani/menyunting terjemahan sebegini? Ditolak atau diubah sedikit-sedikit atau diubah seluruhnya seperti yang saya lakukan?"

kalau kerja itu masih pada peringkat sebut harga, saya tolak. tapi kalau sudah diterima, terpaksalah buat juga walaupun kita sudah bersetuju dengan kadar penyuntingan. saya akan ubah seluruhnya kerana ini akan menjadi hasil kerja saya pula. yang akan dipuji atau dikeji akhirnya penyu
... See more
Siti Hajar Baharuddin wrote:
"Bagaimana rakan penterjemah yang lain menangani/menyunting terjemahan sebegini? Ditolak atau diubah sedikit-sedikit atau diubah seluruhnya seperti yang saya lakukan?"

kalau kerja itu masih pada peringkat sebut harga, saya tolak. tapi kalau sudah diterima, terpaksalah buat juga walaupun kita sudah bersetuju dengan kadar penyuntingan. saya akan ubah seluruhnya kerana ini akan menjadi hasil kerja saya pula. yang akan dipuji atau dikeji akhirnya penyunting.

kerja menyunting memang biasanya berat dan buat seketika dulu saya berhenti menerima kerja seperti ini, malah saya tidak menyebutnya langsung di laman web saya dan apabila klien meminta sebut harga saya jawab saya tak beri khidmat ini. tapi sekarang, saya letak harga yang tinggi-tinggi dengan mengandaikan teks yang seteruk-teruknya sehinggakan terpaksa diterjemah semula. kalau klien terima (memang ada yang terima) saya pun puas hati dan kalau klien tolak kerana harga terlalu tinggi, saya pun tak ingin.

Shakirah Md Zain wrote:
"Satu lagi kerja penyuntingan yang sememangnya saya tolak, adalah jenis yang memerlukan kita mengisi bermacam ragam borang..kita perlu senaraikan kesalahan, baris ke berapa, kenapa salah, kritikal atau tak kritikal, dan apakah terjemahan yang betul, dan bermacam-macam soalan lagi."

saya pun!

Muhammad Razin Ong Abdullah wrote:
"Saya agak pandai berenang dan menyelam suatu masa dahulu...namun sekarang saya hampir-hampir mati kelemasan..."

hampir-hampir mati bukan kerana lemas tapi sebab tak dapat ikan. jadi siti, kita sebagai penterjemah bebas sebenarnya bukan hanya mesti pandai berenang dan menyelam tetapi mesti juga pandai mencari ikan di lautan dan bersaing dengan perenang dan penyelam yang lain. ada ikan besar, ada ikan kecil. ikan kecil ada banyak dan senang ditangkap tapi perenang yang baru belajar mengangkap pun ramai. kalau mahukan ikan yang besar, terpaksalah bersaing dengan penangkap ikan yang lebih berpengalaman dan teknik mengangkap ikan besar pun lain.

Hipyan Nopri wrote:
"Mereka mengatakan telah mengeluarkan dana Rp250 ribu untuk biaya penerjemahan tsb. Dari perhitungan biaya menurut tarif standar saya, biaya yg harus mereka bayar kepada saya untuk penerjemahan ulang tsb Rp1.500 ribu. Mungkin mereka ingin untung, tapi ternyata malah buntung."

ya, betul. jadi kalau kita terima kerja penyuntingan, janganlah kita letak harga yang terlalu rendah. kalau agensi ambil penterjemah yang murah pada harga 0.04 dan penyunting yang berpengalaman pula minta kadar 0.04 sahaja untuk mencantikkan terjemahan, kos bagi agensi cuma 0.08. tapi kalau penyunting minta harga 0.08 misalnya, agensi terpaksa menanggung kos 0.12 dan lain kali mungkin dia akan fikir lebih baik dia berikan saja tugas itu kepada penterjemah yang tidak perlu disunting kerjanya pada harga 0.12.
Collapse


 


There is no moderator assigned specifically to this forum.
To report site rules violations or get help, please contact site staff »


Menterjemah, berenang dan menyelam






CafeTran Espresso
You've never met a CAT tool this clever!

Translate faster & easier, using a sophisticated CAT tool built by a translator / developer. Accept jobs from clients who use Trados, MemoQ, Wordfast & major CAT tools. Download and start using CafeTran Espresso -- for free

Buy now! »
Anycount & Translation Office 3000
Translation Office 3000

Translation Office 3000 is an advanced accounting tool for freelance translators and small agencies. TO3000 easily and seamlessly integrates with the business life of professional freelance translators.

More info »